OH MY GIRL Fanfiction Indonesia

Since: 16/02/24

[Ficlet] Lho?

3 Comments

“KIM SEOKJIN!” Panggil sang dara dengan wajah tertekuk dan pipi yang menggembung sempurna. Pose-pose adik perempuan yang sedang ngambek. Seakan bodo amat dengan fakta bahwa panggilan yang baru saja ia udarakan tadi tidak mengandung sufiks kesantunan sama sekali.

Lantas, si sulung yang tadi baru saja menimbulkan suara grasak grusuk di dapur menghampiri sang adik dengan cepat, “ada apa, Mihyun-a? Bukannya kau tadi memintaku untuk membuatkan coklat hangat?”

Gadis yang dipanggil Mihyun itu mendelik; menatap kakaknya dengan tajam seolah pemuda tersebut baru saja membunuh hamster bogel peliharaannya.

“Dasar nggak perhatian! Apa kakak mau membunuhku?! AC di ruangan ini mati!”

“…lho?”

Nampaknya, kalimat barusan telah berhasil meninggalkan Kim Seokjin tercengang dengan apron ungu yang masih melekat di badan.


nuteiia presents,

Lho?

starring oh my girl’s kim mihyun and bangtan sonyeondan’s seokjinalso supported by oh my girl’s kim jiho

in family / slight comedy

as ficlet

rated General

disclaims the casts and the picture as mine.

.  .  .  .  .


Sore itu harusnya sama saja seperti sore-sore sebelumnya dimana dua Kim bersaudara itu ditambah satu adik bungsu mereka duduk bersantai di sofa sambil menonton kartun favorit mereka. Ditemani dua cangkir coklat hangat dan sepiring kentang goreng dengan saus coklat dengan brand ternama.

Tapi sore itu, boro-boro Seokjin bisa duduk bersantai di sofa. Bisa mengistirahat kaki saja dia sudah bersyukur pada Tuhan. Sumber kesialannya hari ini tak lain tak bukan adalah adiknya sendiri; Kim Mihyun yang sedang duduk dengan pose bossy di sofa ruang keluarga.

“Kakak pernah melakukan ini tidak, sih?!” geram Mihyun pada sosok Seokjin yang selalu gagal membuat mashed potatoes dengan tekstur sempurna menurut Mihyun. Tak urung gadis yang belum resmi dua puluh tiga tahun itu mengentakkan kakinya kuat-kuat di lantai.

Seokjin mengacak surai cokelat eboninya dengan gerakan frustrasi; apa yang harus dilakukannya sekarang? Mengulangi prosedur yang sama untuk membuat mashed potatoes sebanyak tiga belas kali tidak membawa faedah sama sekali padanya. Maksudnya– tiga belas kali! Seokjin sudah berkutat dengan umbi sialan itu selama tiga setengah jam dan tak menghasilkan apa-apa yang melewati standar adiknya.

“Demi Tuhan, Kim Mihyun! Buatlah makananmu sendiri kalau menurutmu aku tidak bisa melakukan ini,” ketusnya frustrasi. Tak ayal ditatapnya adik perempuan yang terpaut usia tiga tahun darinya itu dengan tajam.

Ia kira perempuan cerewet itu akan mencibirnya atau membentaknya, bukannya menangis meraung-raung sambil menggigiti bantal sofa; tak lupa memandang Seokjin pilu seolah gadis itu baru saja menyaksikan hamster bogelnya terbunuh secara sadis.

Sudah tak bisa dimaklumi lagi wajah syok Seokjin sekarang. Dia mungkin akan kehilangan ratusan siswi yang menganguminya kalau wajah ini diabadikan. Buru-buru ditinggalkannya apron masak dan alat-alat memasak lainnya untuk menghampiri sang adik yang masih menangis dramatis.

“Kenapa kakak jahat sekali? A .. aku hanya meminta kentang tumbuk, itu saja.” Gadis itu menangis sesenggukan setelah menyedot lendir yang keluar dari hidungnya dengan dramatis.

“Mi … Mihyun-a, jangan membuatku merasa bersalah. Ayolah, hentikan tangismu.” Seokjin bahkan sudah tak mengerti lagi apa yang baru saja keluar dari mulutnya.

Lima belas menit mencoba menenangkan adiknya dengan kalimat monoton yang sama, sang adik justru jatuh tertidur. Dengan susah payah, Seokjin menyeret badan adiknya ke sofa terdekat; lebih baik daripada harus menggotong badan adiknya ke kamar yang terletak di lantai dua.

Lelah dengan apa yang terjadi hari ini, dia mengistirahatkan punggungnya di dinding dapur. Sampai akhirnya kertas kecil di permukaan kulkas mencuri perhatiannya.

Ah, tulisan tangan adik bungsunya, Jiho.

Untuk: Kak Seokjin

Aku pergi ke tempat temanku, dan akan kembali besok. Makanan beku ada banyak sekali di lemari pendingin atas. Makan saja itu untuk makan malam, kata Ibu begitu.

Oh ya,  hati-hati terhadap Kak Mihyun, ya. Dia sedang pada masanya.

:p

Jiho

Seokjin meringis, ia bersumpah benar-benar akan menyiksa hamster bogel peliharaan adik-adiknya itu setelah ini. Dia harus serepot ini hanya karena masa-masa PMS? Sial. Tunggu saja nanti.


-fin


 Cukup lama ngga nulis harhar. Ini pun sebenernya udah ada dari jaman bahula ):

Thanks for reading, guys!

Author: shakencola

baa baa baa

3 thoughts on “[Ficlet] Lho?

  1. Karena perempuan akan 100x lebih menakutkan pada saat PMS huhahaha

    Like

  2. Hahahaha… Seok Jin-ah kau kasihan sekali. Suka,… ditunggu karya selanjutnya.

    Keep writing author^^

    Numpang promosi sekalian.

    Kamu suka baca atau nulis-nulis FF tentang K-Pop, tapi gak tahu mau di-post dimana. Kirimkan saja FF kalian di https://kpopfanfictionindonesiablog.wordpress.com/ . Sebelum itu baca dulu aturannya https://kpopfanfictionindonesiablog.wordpress.com/send…/ . Untuk para newbie gak usah takut/malu/ minder, kirimkan saja fanfiction kalian, ok. Itung-itung buat tempat belajar. Karena seorang yang hebat pasti butuh perjuangan sebelum hal itu terjadi.

    Jika ada yang ingin berbagi link blog kalian dengan KFI bisa langsung klik link ini https://kpopfanfictionindonesiablog.wordpress.com/bertuk…/ .

    Maaf sekali blog ini masih sepi karena baru saja dibuat. FFnya juga belum ada, tolong partisipanya ya. Agar blog ini ramai. Jangan lupa klik ikuti ya. Kamsahamnida…

    Jika ada pertanyaan lebih lanjut, bisa PM saya di dinadwi2000@gmail.com

    Like

  3. Prikitiw!!!! Hahahaa ffnya bikin aku ketawa disaat ending..

    Like

Miracle, leave a comment pls^^