OH MY GIRL Fanfiction Indonesia

Since: 16/02/24

[Ficlet] Sister

7 Comments

not-real-sister-yutaaa--yuta-nct-nct127-omg-arin-oh-my-girl-choi-yewon

OMG’s Arin and NCT’s Yuta | G | Ficlet
Vxiebell,2016

 

Seharusnya aku merasa bahagia setengah mati karena berada di dalam rumah ini. Aku bisa melihat wajah Kak Yuta kapanpun kumau. Aku bisa tahu apa saja yang sering Kak Yuta lakukan ketika berada di rumah. Aku menjadi tahu bagaimana sikap Kak Yuta pada orangtuanya. Semua yang selama ini aku khayalkan akhirnya bisa kulihat sendiri. Bagaimana Kak Yuta yang patuh pada orang tuanya, bangun pagi dan membantu mereka, melihat wajahnya yang baru bangun tidur. Tapi, hingga detik ini aku tak bisa membiarkan perasaan senang dan bahagia itu merekah di hatiku.

 

Kenapa?

 

Karena, setiap melihat wajah Kak Yuta, aku selalu merasa menyesal.

 

“Sedang apa?” Suara Kak Yuta menyeruak di gendang telingaku. Sekon berikutnya bisa kurasakan hempasan tubuhnya ketika memilih duduk di sofa hijau yang sama denganku.

 

“Belajar,” jawabku seadanya.

 

“Belajar yang rajin, ya, Rin.”

 

Aku hanya membiarkan suaranya melewati telingaku dan enggan membalasnya. Bolpoin di tanganku mulai menari lagi di atas buku tebal yang sedang ku pegang. Aku ingin segera menyelesaikan tugas ini, namun rasanya otakku benar-benar tak bisa berfungsi lagi. Di mana kemampuanku yang dulu? Yang bisa fokus dan tak akan membiarkan sesuatu apapun mengganggu pekerjaanku.

 

“Besok.. mau jalan-jalan?”

 

“Aku harus belajar, Kak. Ujian sudah semakin dekat.”

 

“Benar, tapi kau juga perlu piknik supaya tidak stres, Rin. Ayah mengajak kita—”
“Kak, aku harus belajar,” potongku cepat.

 

“Ya, baiklah.” Kak Yuta mengekspresikan kekecewaannya dengan cukup jelas di garis wajahnya. Lantas ia menghempaskan punggung ke header sofa sambil meneguk teh yang mengisi mugnya.

 

Piknik? Itu artinya kita akan naik mobil. Sayangnya, aku punya trauma dengan mobil baru-baru ini. Peristiwa yang membuatku sampai sekarang merasa ketakutan, menyesal, dan kecewa.

 

Kenapa harus Kak Yuta?

 

Seandainya saja kecelakaan mobil itu bukan karena orang tua Kak Yuta…

 

Selalu saja ada penyesalan yang membuat kepalaku sakit, hatiku ngilu, dan.. membuatku tak bisa hidup dengan tenang. Kecelakaan malam itu, saat di mana dua mobil saling bertubrukan di depan mataku.. menyebabkan orang tuaku meninggal.. membuatku terjebak di rumah ini.. memperumit kisah hidup ini…

 

Aku menutup buku. Malam ini, lagi-lagi aku tak bisa mengerjakan satu soalpun dengan benar.
“Sudah selesai?” tanya Kak Yuta. Sebulan terakhir ini, dia memang bersikap layaknya seorang kakak padaku. Yang membuatku merasa tak nyaman.

 

Aku mengangguk. “Sudah, Kak.”

 

Kak Yuta banyak berubah. Dia sudah tak lagi pelit senyum padaku. Dia selalu tersenyum setiap hari. Menyambut pagiku dengan senyuman, ketika sarapan, saat menonton TV, sampai hendak ke kamar pun ia akan tersenyum padaku.

 

“Kalau gitu, gosok gigimu dan lekas tidur.”

 

“Aku masuk duluan, Kak.”

 

“Aku antar sampai ke kamar,” ucapnya dan kubalas dengan anggukan kepala.

 

Kami berjalan beriringan tanpa ada yang berbicara sama sekali dan berhenti tepat di depan pintu kamarku.

 

“Semoga mimpi indah, Rin.”

 

“Kakak juga.”

 

“Maaf. Aku tau, hingga detik ini kamu masih belum bisa menerima kematian kedua orang tuamu. Seandainya aku bisa menggantikan mereka, aku pasti melakukannya. Apapun akan kulakukan asal kau bahagia.”

 

Bibirku tertarik ke atas, membuat sebuah senyuman hambar. “Jangan bicara begitu. Maaf kalau selama ini aku hanya bisa menyusahkan keluarga Kak Yuta. Bukan hanya aku saja yang masih syok, Paman dan Bibi pasti merasakan hal yang sama. Aku juga yakin, Kak Yuta pun merasa begitu.”

 

“Aku hanya menyesal.”

 

“Tidak perlu merasa begitu, Kak. Seiring berjalannya waktu, aku pasti akan baik-baik saja.”

 

Kak Yuta mengangguk. “Masuklah dan istirahat.”

 

Bibirku mengembang sebelum berbalik. Baru saja aku akan membuka pintu dan melengang, tapi suara Kak Yuta kembali terdengar di telingaku.

 

“Rin, menurutmu bagaimana hubungan kita—”

.

.

.

.

“—kalau ayah tak memasukkanmu ke dalam daftar keluarga?”

 

—FIN

ff ecek-ecek Vxie hadir kembali :v
aku ada kabar gembira untuk kita semua loh, besok SENIN! Hahaha.
Oh iya, karena besok Vxie ada wawancara seleksi panitia pensi di sekolah, Vxie mohon doanya ya^^ Doain Vxie supaya lolos yaa~ ❤

Author: Deev

.

7 thoughts on “[Ficlet] Sister

  1. Reblogged this on Shake The Word.

    Like

  2. tunggguuu…. akuuu jadi suka nih arin-yuta… ayoo tanggung jawab hahaha… buat series atuh ka

    Liked by 1 person

  3. Yampuuuuuun~ arin bener bener laris manis ya~ duh duh duh setelah dino, jungkook, sanha, sekarang yuta 😆

    Liked by 1 person

  4. ini nyes banget duh. memang ya zona kakak-adek gini tuh paling mirisss. :(((
    dan entah mengapa kebayang banget kalo yang jadi sosok kakaknya tuh yuta gara2 nonton nct life dan liat dia care banget sama winwin wkwkwk serius deh pengen punya kakak model begini juga jadinya /inget umurmu jao/.
    niceee banget apalagi cast-nya nct, fave aku setelah svt hahaha semangat terus nulisnya ya! ^^

    Liked by 1 person

Leave a reply to jaoya Cancel reply