OH MY GIRL Fanfiction Indonesia

Since: 16/02/24

[Ficlet] Crayon and Sticky Love Notes

9 Comments

image

By jella
Ficlet | AU | Teen | slight! Fluff, slice of life
Starring
Shin Hyejin (Oh My Girl’s JinE)
Choi Seungcheol (Seventeen S.Coups – mention)

Babysitter Series – Mimi

Ibu Guru Shin, semangat!

“Ya! Park Seo Joon kembalikan crayonku!” teriak seorang gadis kecil dari sudut kelas B membuat perhatianku teralihkan.

“Aku pinjam sebentar saja. Kau pelit sekali Soo Eun-ah!” kata bocah lelaki yang sedang mengangkat sebatang crayon warna biru muda tinggi-tinggi.

Karena gadis kecil tak bisa meraih crayon-nya, pecahlah tangisnya memenuhi seluruh ruang kelas. Mau tak mau aku yang tadinya masih sibuk dengan murid lain harus menyelesaikan masalah ini.

“Ada apa Soo Eun-ah?” menghampiri gadis kecil yang sedang menangis di bangkunya.

“Seo Joon mengambil crayon biru milikku dan tak mau mengembalikannya,” adu gadis 5 tahun ini kepadaku.

“Aku tak mengambilnya, aku hanya meminjamnya,” bantah Seo Joon yang mendengar pengaduan si gadis kecil bernama Han Soo Eun itu.

“Baiklah, bagaimana jika Seo Joon dan Soo Eun ikut Ibu guru sebentar?” tawarku kepada dua bocah ini, yang hanya dibalas anggukan oleh mereka.

“Yang lain teruskan tugas mewarnainya, jangan ribut ya. Ibu mau keluar sebentar dengan 2 teman kalian,” pada yang lain seraya menggandeng dua anak bermasalah mengapit kanan-kiriku.

.

.

Sesampainya di gazebo taman TK itu, aku mendudukan mereka dibangku kecil, sedangkan aku sendiri jongkok menghadap mereka.

“Seo Joon-ah, apakah benar kau mengambil crayon biru milik Soo Eun?” tanyaku dengan sangat lembut.

“Tidak bu, saya hanya meminjamkannya,” jawab Seo Joon yang masih memegang erat crayon biru muda milik Soo Eun.

“Bohong! Jelas-jelas kau mengambilnya dan tak mengijinkanku mengambilnya,” protes Soo Eun yang mulai menangis lagi.

“Seo Joon-ah, bolehkah Ibu meminjam crayon biru itu?” sambil menngadahkan tangannya pada Seo Joon. Tanpa berpikir panjang, Seo joon langsung memberikan crayon itu padaku.
Ku lihat kedua muridnya yang menggemaskan itu bergantian lalu mematahkan crayon itu menjadi dua bagian.

Separuh bagian diberikan kepada Soo Eun dan separuhnya lagi diberikan pada Seo Joon. Sepertinya kedua bocah itu kebingungan dengan apa yang aku lakukan.

“Seo Jun-ah, Soo Eun-ah. Ingatlah apa yang Ibu katakan baik-baik, belajarlah berbagi pada sesama, meskipun itu sangat sedikit. Mungkin kalian tak akan paham apa maksud Ibu, namun nanti jika kalian sudah besar, kalian pasti akan mengerti.”

Kedua bocah itu hanya tersenyum mendengar penjelasanku, yang aku yakin mereka tak paham apa yang aku maksudkan.

.

.

.
Benda berdetik di atas dinding itu sudah menunjukkan pukul 3 sore, sedangkan aku masih berkutat dengan kertas-kertas ini. Maklum saja, besok hari pembagian laporan pembelajaran bagi orang tua murid. Dan pekerjaanku harus 2 kali lebih banyak dari guru yang lain karena menangani 2 kelas sekaligus. Meskipun kelas lain hanya menggantikan guru Han yang sedang cuti melahirkan tentu saja.

“Haruskah aku beristirahat sejenak?” gumamku sambil memijat pundak dan tengkukku perlahan.

Akhirnya ku putuskan untuk benar-benar istirahat sejenak, meletakkan kepala dengan batalah lengan sambil membayangkan setelah ini bisa pulang dan mandi air hangat. Wah, pasti segar rasanya.

Tanpa ku sadari, mataku sudah terpejam dengan bayangan hal-hal yang bisa aku lakukan setelah semua laporan ini selesai.
.

.

.
CLIING~ CLING~ CLING~ CLING~
Dering pesan masuk ponselku berbunyi membangunkanku dari tidur cantik ini.

Sayang? Belum pulang?
Apa hari ini lembur?
Apa kau sudah makan siang?
Apa nanti mau ku jemput?

Dasar. Pesan singkat darinya membuat semangatku kembali.

“Tapi, tunggu. Jam berapa ini? Kenapa ruang guru gelap sekali?” gumamku. Melirik beda hitam bulat berditik yang melingkar di pergelangan tangan.

“Astaga! Sudah jam 5!” merapikan rambut dan bersiap mengerjakan laporan siswa yang sempat aku tinggal tadi.

Benda bening berisi cairan kuning balik monitor komputerku benar-benar mengalihkan atensiku. Sudah berusaha kuabaikan tapi isi dari benda bening itu membuatku samakin penasaran. Ku raih benda bening berisi cairan orange itu. Ternyata benar, campuran jus jeruk dan peach kesukaanku, dan aku sudah tau siapa yang mengirimnya, sepertinya si pengirim juga menungguku di depan sekolah sekarang.

Fin.

Hai, sayang. Kenapa begitu lama? Ah, pasti kau masih mengerjakan laporan siswa untuk besok kan?
Melihatmu tertidur begini, sebenarnya aku tak tega, tapi jika kau kubawa pulang bersama dengan pekerjaanmu, aku takut kau akan marah.
Maka dari itu, aku kirimkan jus jeruk peach kesukaanmu, sebagai penyemangat.
Aku akan menunggumu di luar, cepatlah bangun dan selesaikan pekerjaanmu. Setelah itu kita bisa makan malam berdua.
Semangat guru Shin~ i love you ❤
-SC-

hai hai hai~ jella’s back~ maaf banget baru bisa update babysitter series sekarang 😈
Semoga kalian ga bosen liat aku nongol disini ato di blog sebelah~ hehehe
Kalau begitu, happy reading~ jangan lupa kritik dan saran ditunggu~ 😘

9 thoughts on “[Ficlet] Crayon and Sticky Love Notes

  1. uh uh uh manis banget tingkah mas sekop uh😭 mana bu guru shin-nya juga lucu banget… sama anak kecilnya sabar, ga marah2 ehehe :’) tapi sayang banget itu krayonnya dibagi dua… cuma yaudahlah, krayon doang kok dibawa baper /heh

    btw nggak ada voting lagi kah kak jel? aku pgn seri anak omg dan children selanjutnya adalah kisahnya seunghee (lalu diem2 ngarep ada jihoonnya nyelip)(heh dasar shipper akut) atau ga yooa ka😂😂

    maaf yah ka aku baru mampir, pdhl udah baca dr bbrp hari yg lalu u,u

    Like

  2. gua kalo jadi mas sekop bakal be like “eh coeg! bangun, woy, udah sore. ngapain lu? tidur mulu kerjaan” (( seketika di lempar sepatu sama jella :v ))

    kok gua ngakak yalord :v keinget series ff gua yg belom selese :v (( gampar aja aku gampar ))

    btw aku mau ngoreksi penggunaan bahasa dan kalimatnya ‘-‘

    1. “Ada apa Soo Eun-ah?” menghampiri gadis kecil yang sedang menangis di bangkunya. << kata 'Aku'-nya ketinggalan :v
    2. Karena crayon itu sebenarnya bahasa inggris, lebih enak kalo kata – katanya itu di italic :''v terus dalam penggunaan bahasa indonesia, crayon = krayon, tinggal ganti 'c' dengan 'k' doang :''v Sama juga kek orange dan peach.
    3. Ada typo kak, berdetik seharusnya berdetak (?) tapi kalo memang berdetik, gak papa sih e.e

    Sudah itu aja koreksinya :''v tapi overall/? aku suka kok malah fall in love e.e (( sama fic-nya bukan sama author-nya :v ))

    maap kalo ada beberapa kata yg kurang enak di baca :''v (( sungkem ))

    Like

  3. yosh sesuai janji akhirnya aku mampir ke sini. tanggung jawab kakjel bikin aku mengabaikan skripsi dan akhirnya malah baca ff karena mentionan kita di twitter HAHAHA (padahal akunya saja yang heboh) (heu).
    parah sih ini. aku tuh gabisa sama yang teacher!au macem gini apalagi kalo kalo modelnya guru tk suka kebawa baper beneran soalnya aku suka banget peran kayak gini tuh seakan-akan aku yang jadi gurunya, dan jine suits this role so muchhh menurutku huhu. dan ini makin diperparah sama sweet-nya scoups ya ampun bisakah aku dapet cowok macem scoups gini kalo aku jadi guru tk kelak??? :’))) jawabannya tidak. ((udah pesimis duluan))

    btw mau koreksi sedikit kakjel hehe. ini mungkin yang menonjol buatku, di bagian keterangan2 setelah kalimat langsung. sering dijumpai kalimat2 kayak gini:

    “Ada apa Soo Eun-ah?” menghampiri gadis kecil yang sedang menangis di bangkunya.
    “Seo Joon-ah, bolehkah Ibu meminjam crayon biru itu?” sambil menngadahkan tangannya pada Seo Joon.

    dari kalimat langsung itu disambung sama verba yang kalau menurutku kurang pas kalo diletakkan di situ. mungkin bakal lebih enak kalau setelah kalimat langsung itu disambung sama verba yang berhubungan dengan kata kerja ‘bicara’ karena memang kalimat langsung itu kalimat yang diucapkan secara langsung oleh si tokoh.

    Contoh:
    “Ada apa, Soo Eun-ah?” tanyaku seraya menghampiri gadis kecil yang sedang menangis di bangkunya.

    atau… gak dikasi keterangan verba ‘bicara’ pun gapapa. sebagai gantinya boleh digunakan kata ganti (di sini diisi tokoh yang sedang berbicara itu). selain itu, penggunaan kata ganti juga jadi memperjelas siapa tokoh yang mengutarakan kalimat itu hehe.

    Jadi:
    “Ada apa, Soo Eun-ah?” aku menghampiri gadis kecil yang sedang menangis di bangkunya.

    duh maafin ya kak banyak omong nih, gak ada maksud apa2 kok karena sejujurnya aku pun masih harus belajar jadi kapan2 kita saling koreksi ke depannya ya kak hehe :”)))
    maafkan apabila komenku ada salah2 kata ya kakjeel. oh ya, verba ‘bicara’ itu cuma istilahku doang wkwk abis aku bingung namainnya apa, pokoknya maksudku aktivitas yang menyangkut perkataan gitu.
    okay kusiap menjelajah series lainnyaah!

    Like

    • Jaoo akhirnya kamu kesini huahahaha
      Lhoo makasi lho reviewnya membantuku bangeet itu..
      Sebenernya ini cerita terinspirasi dari temenku yang lagi ketiduran di lab dan pacarnya bangunin pake jus kesukaan dia (ok. Aku langsung baper karna jomblo sendirian di lab ga ada yang bangunin) hahaha 😝
      JinE suka anak kecil sih dia~ jadi pas banget gitu rasanya duuh duuh duuh

      Like

Miracle, leave a comment pls^^