OH MY GIRL Fanfiction Indonesia

Since: 16/02/24

[Freelance] Miss Perfectionist

5 Comments

Miss Perfectionist

Miss Perfectionist

 

Author: imeirianp // Cast:  Kim Jiho OMG,  Kim Mingyu SVT, // Genre: Life, Romance, a bit Fluff// Rating: T // Length: Ficlet

Cerita ini 100% ide Author yes. Please don’t be a plagiat and silent reader.

Sendok, garpu, pisau roti, pisau daging, dan peralatan dapur lainnya berjajar diatas meja, menunggu tangan cantik Jiho untuk dipoles sampai mengkilat.

Pintu masuk dapur terbuka, seseorang masuk. Jiho kira itu pelayan lain. Ternyata, itu Tuan muda (majikannya) yang sepertinya sedang tak ada kerjaan. Kim Mingyu namanya.

“Nona Kim, mau kubantu?” tanya Mingyu yang duduk diseberang kursi Jiho.

“Tak perlu repot-repot Tuan Kim.” Hanya itu balasan Jiho. Tatapannya masih tersita pada peralatan dapur.

“Nona Kim?” pertanyaan itu keluar lagi setelah 1 menit mereka diam. Sepertinya Kim Mingyu berusaha mencairkan suasana.

“Ya?” Jiho membalas sekenanya.

“Kau mau kubantu?” pertanyaan itu terulang lagi. Kim jiho yang sudah 2 tahun bekerja di rumah Kim Mingyu sudah sangat paham kalau sepertinya Tuannya itu bosan.

“Kenapa tidak dijawab?” Jiho melihat pantulan wajah cemberut Tuannya dari sendok. Wajahnya terlihat tambah lucu apalagi posenya sambil menopang wajah.

Kim Jiho tak tahu harus menjawab apa. Apa iya harus menjawab ‘Ya’ lagi??

“Aku tahu kau Kepala pelayan disini. Kau seorang yang perfeksionis. Lihat saja, kau bisa melihat wajah lucuku di sendok itu. Apa kau tidak bosan berkutat didapur terus?” tanya Mingyu terus terang.

“Ini memang tugasku, Tuan Kim. Aku suka dengan apa yang kulakukan.” Jiho merasa tak ada yang salah dengan dirinya. Sifat perfeksionis-nya lah yang membuaut Kim Jiho selalu dipuji Keluarga Perdana Menteri Kim.

“Kalau aku selalu belajar Table Manner dan kepribadian, apa dimasa depan aku akan jadi Kepala pelayan?” sepertinya pertanyaan ini adalah pemberontakan seorang Kim Mingyu yang sudah bosan dengan hidupnya yang selalu diatur.

“Tidak. Keluargamu punya kekayaan yang tak terhingga. Mustahil jika kau hanya menjadi Kepala pelayan sepertiku.” Jawab Jiho dengan bijaksana.

“Keluargamu juga cukup mapan. Aku tak sengaja membaca profilmu, Nona Kim. Jadi apa yang membuatmu mengambil jalan ini?”

“Hanya karena aku suka dengan semua yang aku kerjakan. Rasanya susah untuk dijelaskan. Kau tahu, saat aku direkomendasikan untuk menjadi Kepala pelayan dirumah Perdana menteri, aku sangat bangga, apalagi bertemu dengan Tuan muda yang seumuran denganku.”

“Kau, senang bertemu denganku? Serius?” tanya Mingyu dengan wajah penasaran.

“Iya, apalagi saat aku mengajarimu Table manner. Rasanya seperti bermain masak-masakan dengan teman perempuan.” masa bodoh dengan candaan garing ala Jiho. Dia hanya ingin melihat Tuannya tersenyum.

“Kalau kau harus memilih, pilih sendok atau garpu?” Jiho tersentak. Alih-alih dibalas gelak tawa atau sejenisnya, Tuannya malah memberi pertanyaan dengan wajah serius.

“Aku pilih sendok.” Jiho tak mengerti apa maksud Mingyu.

“Kenapa?”

“Garpu terlalu tajam, menurutku.”

“Kau tahu, ucapanmu tadi seperti garpu, menusuk tau.”

“Benarkah?”

“Hahaha, aku bercanda. Memangnya aku seperti perempuan?” topiknya masih tetap pada candaan Jiho tadi.

“Bukan karena caramu memegang pisau atau sejenisnya, kau ini kelewat cerewet. Banyak tanya.” Jiho menjawab dengan jujur.

“Aku hanya menaruh ekspetasi yang tinggi terhadapmu. Kau tahu, kau adalah gadis cerdas yang pernah kukenal.”

Serius? Mingyu berkata begitu?

“Tapi kau kelewat perfeksionis. Sudahi saja bersih-bersihnya. Kau bukan Cinderella. Tuanmu ini kan baik. Ayo bermain denganku.”

Apa Jiho sedang berbicara dengan makhluk jadi-jadian? Sebelumnya, Tuannya tadi berbicara dengan bahasa kalangan tinggi. Sekarang, kenapa kelakuannya jadi seperti anak kecil?”

“Bermain?” Jiho bingung.

“Melihat pemandangan lebih tepatnya.”

Kim Mingyu menggandeng Kepala pelayannya itu untuk sekedar keluar dari ruangan penuh peralatan dapur. Melihat pemandangan indah dari balkon rumah megah Kim Mingyu.

“Kau pasti tak pernah melihat pemandangan ini kan? Jauh lebih berkilau dari sendok dan garpumu.”

“Bahkan ketika kau belum bangun dari tidurmu, aku sudah berdiri disini melihat matahari terbit setiap paginya. Pemandangannya lebih indah daripada lukisan Picasso.” Jawaban skak mat dari Kim Jiho tak pernah mengecewakan.

“Tuh kan, kau ini tidak asyik kalau diajak ngobrol. Pasti selalu kau yang palilng unggul.” Wajah Mingyu dibuat cemberut.

Kim Jiho hanya bisa tersenyum.

“Nona Kim, apa kau bisa melihat diriku lebih dari sekedar anak Perdana Menteri? Kumohon kau jawab yang jujur.” Bulu kuduk Jiho merinding. Kenapa Tuannya ini membanjiri pertanyaan yang random dari tadi?

“Aku tak pernah melihatmu sebagai anak Perdana Menteri. Aku melihatmu seperti teman sebayaku sendiri.

“Serius?”

“Iya.”

“Apa dimata perfeksionismu aku ini sempurna? Maksudku aku ini tampan, baik, menyenangkan dan sebagainya?’’ pertanyaan konyol apa lagi yang Tuannya lontarkan?

“Dilihat dari mata perfeksionisku, kau lumayan tampan, sangat baik, dan menyenangkan. Kau hanya butuh hati yang sabar dan tangguh dalam menjalani hidup.

“Aku terlalu kekanak-kanakan ya?”

“Hmm, tidak kok. Hanya saja…”

‘Beepp.. Beep’ arloji Jiho berbunyi menunjukkan pukul 3 sore.

“Kau sudah ditunggu Tuan Kang untuk belajar kepribadian, Tuan Kim.”

“Aah, iya. Terima kasih sudah mengingatkan.”

“Dan, terima kasih juga untuk waktunya, Nona Kim. Jarang sekali aku bisa banyak ngobrol denganmu.”

Kim Mingyu kini sudah hilang dari hadapan Jiho. Kalau Jiho menjawab pertanyaan terakhir Mingyu, Jiho rasa Mingyu memang kekanak-kanakan. Tapi sifatnya itulah yang bisa membuat Jiho selalu nyaman bekerja disini.

~END~

FF ini terinspirasi dari ff buatan Intan (Misshin017) yang gak tau kenapa, ff-nya tuh style aku bgt. Sukaaaa bgt sama ff jenis kayak gitu. FF ini mungkin masih kurang bgt dari kata-kata yg gak pernah berkembang. Sudah, itu sajaa dari saya. Plis kasih tau aku dengan jujur FF ini masih banyak kurang atau gimana. Tengkyuu ❤

Author: OH MY GIRL Fanfiction Indonesia

Halo Miracle! ^^ Kamu senang menulis atau membaca fanfiction dengan cast OH MY GIRL? Disini merupakan tempat yang sangat tepat untukmu!

5 thoughts on “[Freelance] Miss Perfectionist

  1. kak imeiiii~~^^
    lucu bgt sih mereka TT.TT mingyu yg biasanya kayak bocah, jadi makin bocah disini. gemes>< kalo aku di posisi jiho, aku udh nyubitin mingyu sampe biru /kejam amat night…
    as always, twistnya kak imei tuh selalu WUAW (y) kukira ff ini bakal nyeritain jiho yg dingin dan tegas, ternyata jihonya hangat dan bersahabat :')

    Like

    • Wuaaaa makasih night udh nyempetin baca ff dikala senggang/ sibukk ^^
      Iya,, mingyu emg kelakuannya masih kayak anak kecil disini…. enak yaa jadi jiho, kerjanya dirumah mingyuuu…
      Apalah aku night,, aku masih pemula amatirann nihh…Thanks ^^ ❤

      Liked by 1 person

Leave a reply to nightskies Cancel reply